会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis!

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

时间:2025-06-03 22:10:30 来源:quickq测试版 作者:探索 阅读:216次
Jakarta,“quickq” CNN Indonesia--

Thailand diperkirakan akan mengalami peningkatan perekonomian usai menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Negeri Gajah Putih ini juga jadi negara ketiga di Asia setelah Taiwan dan Nepal, yang sudah dulu mengakui pernikahan sesama jenis, yang disetujui parlemen awal tahun ini.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Undang-Undang (UU) Kesetaraan Pernikahan di Thailand, yang tinggal dua bulan lagi untuk disahkan itu, diperkirakan dapat meningkatkan industri pariwisata hingga menyentuh US$2 miliar.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

ADVERTISEMENT

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
  • Kota di Thailand Melawan Monyet-Monyet yang Merajalela dengan Steril
  • Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke-32

Perusahaan perjalanan Agodadi Phuket, Thailand, percaya diri bahwa dalam dua tahun setelah disahkannya UU ini,Thailand bisa mengalami peningkatan pendapatan sebesar hampir US$2 miliar atau sekitar Rp31,8 triliun setiap tahunnya.

Agodamemperkirakan bakal ada tambahan empat juta pengunjung internasional per tahun ke Thailand. Studi Agoda tersebut menunjukkan bahwa masuknya wisatawan dapat mendukung tambahan 152.000 pekerjaan penuh waktu dan meningkatkan PDB Thailand sebesar 0,3 persen.

Sepakat dengan perusahaan sebelah, Darren Burn, CEO dan pendiri biro perjalanan mewah LGBTQ+Out Of Office and guide travel mengatakan Thailand jadi salah satu tujuan paling populer di perusahaannya.

"Minatnya meningkat dari tahun ke tahun. Kota ini selalu dipandang sebagai tujuan yang ramah di kalangan masyarakat dan penerapan kesetaraan pernikahan bisa meningkatkan hal tersebut (pengunjung)," ucapnya kepada The Independent.

Sementara itu Thailand memang sudah lama dikenal sebagai negara yang ramah dan inklusif soal LGBTQ+. Bangkok, ibukota Thailand sendiri memiliki komunitas LGBTQ+ yang besar.

Meskipun begitu, sisi tradisional mulai dari masyarakat hingga pemerintahnya sempat menghambat disahkannya undang-undang kesetaraan.Pengesahan undang-undang ini memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan menerima hak hukum, finansial, dan medis secara penuh.

Agoda juga mengatakan bahwa Thailand bisa menjadi pusat regional bagi pasangan LGBTQ+ dari negara-negara tetangga yang mungkin ingin merayakan hari jadi mereka.

(pli/wiw)

(责任编辑:综合)

相关内容
  • Pulih Lebih Cepat Usai Operasi Kanker dengan Teknik Bedah Laparoskopi
  • 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
  • Pastikan Nataru Aman dan Lancar, Kemenhub Gandeng TNI untuk Keamanan dan Ketertiban
  • JPMorgan: Aktivitas Ethereum Belum Naik Usai Upgrade Pectra
  • FOTO: Suasana Meriah Festival Membuat Kimchi di Korea Selatan
  • Sebarkan Kebahagian Bersama Fantasy Care 2023
  • Unlocking Indonesia’s Potential in the Industries of the Future
  • 7 Rekomendasi Wisata Natal di Bali yang Menenangkan
推荐内容
  • Cum Date 11 Juni, PGAS Siap Guyur Dividen Rp182,08 per Saham
  • 5 Manfaat Daun Talas dan Efek Sampingnya
  • 34 Ribu Pegawai Kementerian ATR/BPN Akan Jadi Duta Penyebar Informasi Kebijakan Pemerintah
  • Modifikasi Vario 150 Low Budget dan Pilihan Aksesoris Berkualitas
  • IDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter Indonesia
  • Arti Ta'awun, Dalil, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari